Padang — Program Studi S1 Pendidikan Khusus Universitas Mercubaktijaya kembali menggelar kegiatan Kuliah Pakar sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas wawasan akademik mahasiswa dan sivitas akademika. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 14 November 2025, menghadirkan narasumber Mahyan, S.Pd., MM, Kepala Bidang PSMA/PSLB Dinas Pendidikan Sumatera Barat.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Sosial dan Bisnis, Mitayani, S.ST., M.Biomed., Ph.D, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan kompetensi calon pendidik khusus di era yang menuntut kreativitas dan inovasi. Turut hadir Ketua Program Studi S1 Pendidikan Khusus, Anggawati Imanniyah, M.Pd., yang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan akademik berorientasi pengembangan kapasitas mahasiswa.
Pada penyelenggaraan kali ini, kuliah pakar mengusung tema “Membangun Jiwa Kewirausahaan dalam Pendidikan Khusus: Mengintegrasikan Edupreneurship untuk Meningkatkan Kemandirian dan Inovasi dalam Unit Layanan Disabilitas.” Tema ini dipilih sebagai langkah strategis dalam memperkenalkan pendekatan edupreneurship sebagai model baru pembelajaran yang mampu menciptakan peluang kemandirian bagi penyandang disabilitas.
Melalui kuliah pakar ini, peserta diajak memahami bagaimana nilai-nilai kewirausahaan dapat diintegrasikan dalam layanan pendidikan khusus, baik di sekolah, unit layanan disabilitas, maupun di tengah masyarakat. Edupreneurship dinilai mampu memperluas ruang gerak pendidik dan peserta didik untuk menciptakan solusi inovatif yang berdampak jangka panjang.
Dalam pemaparannya, Mahyan, S.Pd., MM memberikan penjelasan komprehensif mengenai peluang kewirausahaan berbasis kebutuhan khusus, strategi pengembangan program kemandirian bagi penyandang disabilitas, serta praktik edupreneurship yang relevan untuk diterapkan di berbagai institusi pendidikan. Narasumber juga menekankan pentingnya peran pendidik dan mahasiswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang adaptif, kreatif, dan memberikan ruang tumbuh bagi potensi individu berkebutuhan khusus.
Sesi diskusi berlangsung aktif dan produktif, membahas bagaimana perguruan tinggi dapat berperan signifikan dalam menciptakan ekosistem pendidikan inklusif yang mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan. Kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dinilai menjadi kunci dalam membangun layanan disabilitas yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Program Studi S1 Pendidikan Khusus Universitas Mercubaktijaya menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang inspiratif, relevan, dan berkontribusi nyata bagi peningkatan mutu pendidikan khusus di Indonesia. Kuliah pakar ini juga menjadi langkah strategis dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi adaptif, responsif, serta berorientasi pada pemberdayaan penyandang disabilitas secara berkelanjutan.